Prosedur pemberian obat melalui intravena (IV)

Sedikit Info Seputar Prosedur pemberian obat melalui intravena (IV) Terbaru 2017 - Hay gaes kali ini team Informasi Seputar Android, kali ini akan membahas artikel dengan judul Prosedur pemberian obat melalui intravena (IV), kami selaku Team Informasi Seputar Android telah mempersiapkan artikel ini untuk sobat sobat yang menyukai Informasi Seputar Android. semoga isi postingan tentang Artikel Keperawatan, yang saya posting kali ini dapat dipahami dengan mudah serta memberi manfa'at bagi kalian semua, walaupun tidak sempurna setidaknya artikel kami memberi sedikit informasi kepada kalian semua. ok langsung simak aja sob
Judul: Berbagi Info Seputar Prosedur pemberian obat melalui intravena (IV) Terbaru
link: Prosedur pemberian obat melalui intravena (IV)

"jangan lupa baca juga artikel dari kami yang lain dibawah"

Berbagi Prosedur pemberian obat melalui intravena (IV) Terbaru dan Terlengkap 2017


Prosedur pemberian obat melaui intravena (IV)




Pengertian
Memberikan obat injeksi / suntikan ke dalam pembuluh darah vena, baik melalui IV line ataupun langsung ke pembuluh darah vena.




Tujuan
·         Terapi medis dapat dijalankan dengan tepat, benar, dan mendapatkan reaksi yang lebih cepat.
·         Sebagai pedoman bagi perawat dalam memberikan obat secara intravena.
·         Untuk mencegah dan mengobati penyakit pasien

Prosedur
A.    Persiapan alat:
1.      Status pasien dan alat tulis
2.      Sarung tangan non steril
3.      Alcohol swap sesuai kebutuhan
4.      Spuit sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan
5.      Obat sesuai program
6.      Water for injection
7.      Bengkok
8.      Tourniquet
9.      Hansaplas / micropore
10.  Alas / perlak


B.     Cara kerja:
1.      Pastikan kembali tentang instruksi ini pada status pasien
2.      Perawat memberikan salam
“selamat pagi/siang/malem, bapak/ibu”
3.      Perkenalkan diri
“Saya…..(nama), dari unit kerja…. (jelaskan)
4.      Perawat melakukan identifikasi pasien dengan meminta pasien sebutkan nama dan tanggal lahir (bila pasien sadar) atau meminta keluarga untuk sebutkan nama dan tanggal lahir pasien (bila pasien tidak sadar/anak-anak)
5.      Perawat mencocokkan nama dan tanggal lahir pasien dengan gelang identitas pasien.
6.      Jaga privasi pasien dengan menutup pintu kamar/menutup gordyn
7.      Perawat beritahu dan jelaskan pada pasien tentang tidakan yang akan dilakukan
8.      Perawat cuci tangan dan pakai sarung tangan
9.      Perawat lakukan pengecekan 5 benar (nama pasien, nama obat, dosis obat, cara pemberian, waktu pemberian) dan lakukan cek ulang hal tersebut dengan kepala ruangan atau penanggung jawab shift atau pasien/keluarga serta mendokumentasikannya di formulir pemberian obat (paraf). Jika obat high alert lakukan cek ulang dengan kepala ruangan / penanggung jawab shift / perawat yang lain.
10.  Perawat atur posisi pasien
11.  Perawat bawa alat-alat ke dekat pasien
12.  Perawat pasang pengalas / perlak di bawah lokasi yang akan ditusuk
13.  Perawat cari pembuluh darah vena. Utamakan di daerah vena basilica terlebih dahulu
14.  Tentukan lokasi tusukan
15.  Lakukan pembendungan dengan pasang torniquet

16.  Lakukan antiseptic dengan menggunakan alcohol swap, dengan cara memutar dari dalam kea rah luar, biarkan cairan antiseptic mongering selama 30 detik
17.  Lakukan penusukkan jarum ke dalam vena dengan sudut 15 – 30 0
18.  Lakukan aspirasi sedikit untuk memeriksa apakah jarum masuk ke dalam vena yang ditandai dengan masuknya darah ke dalam spuit
19.  Lepaskan pembendung / tourniquet
20.  Masukkan obat secara perlahan-lahan sampai habis, perhatikan keluhan dan reaksi pasien
21.  Mencabut jarum spuit dan segera men-dep / meletakkan alcohol swap pada lokasi penusukkan
22.  Bila pasien sudah terpasang infus :
a)      Kaji apakah infus masih terpasang dan berfungsi dengan baik, serta tidak adanya tanda-tanda phlebitis
b)      Hentikan tetesan cairan infus dengan cara meng-klem pengatur tetesan infus
c)      Berikan obat secara perlahan sampai habis melalui threeway / karet / port IV catheter yang sebelumnya dibersihkan dengan antiseptic terlebih dahulu. Lakukan aspirasi terlebih dahulu. Perhatikan keluhan dan reaksi yang timbul dari pasien

d)     Setelah obat masuk semua, lepaskan spuit, antiseptic kembali bekas suntikan (threeway / karet / port IV)
e)      Atur kembali tetesan infus
f)       Yakinkan bahwa tetesan infus menetes dengan lancer dan threeway sudah tertutup bila melalui threeway
23.  Rapikan pasien dan alat-alat (buang sampah pada tempatnya)
24.  Lepaskan sarung tangan
25.  Buka privasi pasien (gordyn/tirai)
26.  mencuci tangan sesuai dengan prosedur mencuci tangan
27.  Dokumentasikan pelaksanaan pemberian obat dalam status pasien
28.  Mintakan tanda tangan pasien bila kondisi memungkinkan, bila tidak ditanda tangani oleh keluarga pasien. Untuk pasien bayi, anak-anak, dan lansia ditanda tangani oleh keluarga pasien.



SEMOGABERMANFAAT!!!

Itulah sedikit Artikel Prosedur pemberian obat melalui intravena (IV) terbaru dari kami

Semoga artikel Prosedur pemberian obat melalui intravena (IV) yang saya posting kali ini, bisa memberi informasi untuk anda semua yang menyukai Informasi Seputar Android. jangan lupa baca juga artikel-artikel lain dari kami.
Terima kasih Anda baru saja membaca Prosedur pemberian obat melalui intravena (IV)